Namanya Wati

Suatu hari aku dipanggil pimpinanku ke dalam ruangannya. Aku menduga-duga apa gerangan sebabnya aku dipanggil mendadak begini. “Duduk, Dik. Tunggu sebentar ya,” katanya sambil meneruskan membaca surat-surat yang masuk hari ini. Setelah selesai membaca satu surat barulah dia menatapku. “Begini Dik Anto, besok hari libur nasional. Hari ini apa yang masih harus diselesaikan?” tanyanya. Aku berpikir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malapetaka KKN - Dalam pelukan pak Kades - 2

Malapetaka KKN - Pelanggar adat - 1

Malapetaka KKN - Gadis persembahan - 1